Jumat Agung dan Paskah April 2022 Cinta sepihak Allah
TUHAN berfirman kepada Musa: Dengan demikian kamu harus berpegang pada perintah-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN. Janganlah melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus, supaya Aku dikuduskan di tengah-tengah orang Israel, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allahmu; Akulah TUHAN." (Im. 22:1, 31-33 ITB).
Thema besar kitab Imamat adalah “KEKUDUSAN” itu sebabnya Allah memberikan
semua ketetapan dan peraturan yang HARUS DAN WAJIB untuk dilakukan, dipatuhi
dan ditaati oleh umat.
Allah menginginkan sebuah PERSEKUTUAN yang indah dengan umat-Nya, seperti
semua. Namun di tengah keberdosaan manusia, Allah tetap MELANJUTKAN kasih dan
anugerah-Nya kepada manusia meskipun di tengah keterbatasan.
Saat berbicara tentang kekudusan, ini
adalah sifat ALLAH yang SANGAT KRUSIAL untuk dipahami. Sebab Allah yang
mahakudus ini, bertolak belakang dengan sifat manusia setelah jatuh ke dalam
dosa. Allah mahakudus BENCI dosa, itulah sebabnya, KEKUDUSAN sepanjang kitab
Imamat banyak dibahas.
Dengan usahanya sendiri, tentu manusia
tidak bisa SAMPAI dan BERKOMUNIKASI langsung dengan Allah yang mahakudus.
Apapun dan bagaimanapun caranya, tetap manusia tidak bisa sampai kepada Allah. Kita sekalian
sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi
TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (Yes. 53:6 ITB).
Dosa membuat kita mengambil jalan masing-masing, dan itu jalan menuju
kepada kebinasaan. KETERPISAHAN dari Allah Sang Sutradara Utama, berefek sangat
fatal bagi kelangsungan perjalanan sejarah umat manusia. KETERPISAHAN itu
membuat manusia tidak ada daya apa-apa. Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa. (Yoh. 15:5 ITB).
PERGUMULAN utama manusia bertolak belakang dengan
KERINDUAN Allah yang ingin BESEKUTU KEMBALI dengan manusia. seperti ada tertulis: "Tidak ada yang
benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada
seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua
tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. (Rm. 3:10-12
ITB).
Itulah sebabnya, KERINDUAN Allah SEJAK SEMULA ingin
Manusia menjadi REKAN, KAWAN DAN PARNER-NYA dalam dunia yang notabenenya adalah
sungguh amat baik. Maka Allah melihat
segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam. (Kej.. 1:31 ITB).
Untuk merealisasi KERINDUAN Allah SEJAK SEMULA ini,
itu sebabnya Allah BERINISIATIF DATANG LANGSUNG ke dalam dunia berdosa, Dia
meninggalkan sorgaa yang mulia, HANYA DEMI manusia yang hina, berdosa dan
sampah ini.
CINTA SEPIHAK ITU SANGAT MENYAKITKAN, Ia telah ada di dalam dunia
dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada
milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (Yoh.. 1:10-11 ITB). Jika istilah dalam dunia PERCINTAAN adalah, CINTA
BERTEPUK SEBELAH TANGAN.
Allah
datang MEMBAWA CINTA DAN DENGAN CINTA KE DALAM dunia berdosa, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh
Dia. (Yoh. 3:16-17 ITB)
Namun CINTA SEJATI ITU tidak dibalas oleh manusia. Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" Lalu
Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah
dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah
Dia!" (Mk. 15:13-14 ITB).
KARENA CINTA ITU SUDAH MEMBARA MAKA CINTA ITU TETAP ALLAH EKSPRESIKAN, UNGKAPKAN, DEMONSTRASIKAN, dan BUKTIKAN di atas bukit kalvari untuk manusia.
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab ole (Rm. 5:8-11 ITB).
Posting Komentar untuk "Jumat Agung dan Paskah April 2022 Cinta sepihak Allah"